Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya di Singapura – Pemerintah singapura mempunyai perhatian yang lumayan besar dalam menggarap wisata budaya atau heritage tourism yang mereka meiliki untuk menarik jumlah wisatawan ke negeri Singa ini.
Menurut wakil ketua gabungan industri pariwisata indonesia GIPI panca sarungu. Singapura lebih serius dalam mengaktualisasikan tempat-tempat peninggalan sejarah dan budaya mereka bila di lihat dari bagaimana pemerintah negara tersebut memelihara situs bersejarah warisan penjajahan inggris untuk di jadikan tempat wisata unik.
Banyak gedung-gedung peninggalan kolonial yang masih berfungsi seperti sekarang. Bisa kita lihat seperti gedung bekas kantor pos yang menjadi hotel, ruko-ruko lama, sampai museum seni. Mereka lebih maju dalam heritage tourism service, dan ini bisa menjadi alat jualan mereka juga.
Baca juga: Pulau Dua Pesona Destinasi Bahari & Budaya Luwuk Banggai
Panca menambahkan, di indonesia juga banyak tempat-tempat wisata sejarah dan budaya yang bisa di datangi wisatawan. Menurut, pemerintah indonesia baik pusat maupun wilayah bisa mengikuti bagaimana keseriusan Singapura dalam hal manajemen pariwisata di bidang ini.
Untuk mengelola wisata sejarah, kita hanya belajar dari mereka. Tetapi sebenarnya daya tarik Singapura buat orang indonesia lebih mengarah pada wisata belanja dan manmade attraction seperti Universal Studio. Sedangkan daya tarik Indonesia untuk wisatwan Singapura adalah panorama alamnya yang masih asli, dan ini yang tidak di miliki negara-negara yang berorientasi pada pembangunan fisik kota.
Wisata Sejarah di Singapura
Sejalan dengan itu, Tatiana Gromenko, pendiri SGB, sebuah di gital platrom multi-chanel tentang Singapura, mengungkapkan bahwa wisata budaya dan sejarah di Singapura lumayan beragam, mulai dari gedung, museum, sampai situs bersejarah. Bahkan menurutnya di balik lokasi wisata yang sering di datangi para pendatang, terdapat nilai sejarah di belakang.
Misalnya saja Merlion Park. Banyak sekali wisatawan yang mengambil momen mereka di sana karena lokasinya yang stetis, di tambah lagi kalau malam hari. Tetapi mungkin tidak banyak yang tahu kalau lokasi tersebut dulunya adalah kampung nelayan dan konon merupakan tempat pertama kalinya Stamford Raffles menginjakan kaki di Singapura.
Singapura Merupakan Negara Multi Etnis
Selain itu, tatiana menambahkan, Singapura sebagai sebuah negara yang multi etnis menyimpan segudang peninggalan sejarah dari bermacam ras khususnya bangsa melayu.
Di Singapura banyak sekali masjid-masjid yang sejak zaman dulu yang sampai saat ini masih eksis. Bahkan usianya rata-rata hampir dua abad, seperti masjid Sulthan, masjid hajjah fatimah dan Omar kampung. Semua di bangun di zaman kolonial sampai menjadi prastasi sejarah yang masih di gunakan sampai sekarang.
Wanita Rusia yang fasih berbahasa indonesia ini juga mengatakan kalau jumlah wisatawan indonesia di singapura meningkat setiap tahunnya. Untuk membantu mereka, ucapannya, dia membuat sebuah platform multi channel berbahasa indonesia yang mengedukasi tentang Singapura.