Rekomendasi Wisata Budaya Keindahan Desa Penglipuran – Di saat perkembangan zaman dan teknologi yang mulai meningkat, ada satu kawasan slot resmi yang sama sekali tidak terpengaruh sama hal ini. Sebuah wilayah yang kini jadi sorotan hampit seluruh dunia karena keindahan dan kedamaian yang di berikannya. Adalah sebuah desa termasyur dari pulau dewata, desa penglipuran. Siapa yang tidak kenal desa ini?
Buat kamu yang sudah atau belum tahu tentang desa ini, kami akan bahas singkat tentang desa wisata penglipuran mulai dari budaya, keindahan dan daya tariknya.
1. Apa itu Desa Wisata Penglipuran?
Desa Penglipuran merupakan salah satu desa adat yang sudah berkembang menjadi desa wisata yang sangat ramai di datangi para wisatawan, lokal maupun mancanegara. Bahkan, pada awal penetapannya desa ini sebagai desa wisata, turis asing lah yang sering mendatangi desa yang berlokasi di bangli ini.
Awalnya, desa ini hanyalah sebuah desa yang ingin mempertahankan kebudayaan nenek moyang, leluhur. Tapi pada sekitar tahun 1990, mahasiswa Udayana melakukan kuliah Kerja Nyata KKN dengan meninggalkan jejak berupa pembangunan taman-taman kecil dan penataan lingkungan, yang kemudian pada tahun 1991/1992 ada beberapa wisatawan yang mendatangi desa ini.
Sementara, Dinas Pariswisata Daerah belum mengeluarkan kebijakan apapun atau sumbangsih untuk mengelola wilayah ini. Barulah dari sini sesepuh dan para pemuda bersama perwakilan dari pemerintah daerah dan kota bermusyawarah untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada di desa adat panglipuran.
Baca juga : Rekomendasi 4 Tempat Wisata Terbaru di Tangerang
2. Serba Serbi Desa Wisata Penglipiran
Desa Penglipuran berasal dari akronim kata pengeling dan pura yang berarti mengingat tempat suci. Awalnya, masyarakat desa ini berasal dari desa bayung gede, kintamani, yang bermigrasi permanen karena suatu hal ke desa kubu bayung, yang sekarang menjadi desa penglipuran. Jadi, di desa inilah mereka akhirnya tinggal dan menjaga kearifan dan kebudayaan mereka.
Untuk tata ruang desa, setiap rumah mempunyai sebuah ppintu gerbang yang di sebut Angkul-angkul. Semua rumah di desa ini seragam tapi tidak sama. Hampir mirip. Sementara untuk ukuran, memang sama persis.
3. Daya Tarik Sebagai Tempat Wisata
Desa ini berada sejauh 45km dari denpasar, pastinya berada di kelurahan kubu, kecamatan bangli, kabupaten bangli, Bali. Untuk menemukan desa ini tidak terlalu susah. Di tambah kamu yang bervakansi dengan menggunakan jasa tour & travel, pasti mereka menyiapkan paket mengunjungi desa ini. Buat kamu yang backpacker, lokasi ini tidak jauh dari kintamani atau gunung batur.
4. Keindahan Pedesaan Yang Jauh Dari Ingar Bingar Modernitas
Mungkin kamu sudah bosan kalau ke bali hanya mendatangi pantai saja. Buat kamu mencari hal unik lain di bali seperti liburan yang jauh dari keramaian modernitas, kamu bisa menyempatkan di rimu untuk ke ubud. Vakansi ke ubud bisa di katakan lumayan jauh dari ingar bingar modernitas. Namun, untuk beberapa hal, Ubud belum memenuhi kriteria sebagai perdesaan asri yang sangat alami untuk di datangi.
Berbeda dengan desa wisata panglipuran. Di sini, kamu bisa menemui keindahan pedesaan yang lumayan jauh dari arus lalu lintas peradaban yang sangat modern di bali. Penataan dan penampilan desa wisata yang sangat rapih membuat desa ini sangat tepat untuk kamu yang ingin meninggalkan pusingnya perkotaan dan menyegarkan pikiran dari kerasnya perkembangan jaman.